Luar Biasa, Kepala MIN 5 Semarang menjadi Kandidat Anugerah ASN 2023

Jambu (24/7/2024) - Supriyono kepala MIN 5 Semarang terpilih sebagai kandidat Anugerah ASN 2023 Kategori Guru Inklusi Terbaik perwakilan dari Kementerian Agama untuk kategori guru inklusi terbaik yang juga menjadi bagian dari perkembangan pendidikan inklusif di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

“Adalah suatu kebanggaan dan pengalaman luar biasa bagi saya saya memulai perjuangan ini di tahun 2011. Kami merintis pendidikan inklusif di MI Keji Ungaran Barat sebuah Madrasah kecil di lereng gunung Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah yang kini menjadi salah satu model pengelolaan pendidikan inklusif di. Saat ini kami juga sedang mengawal pendidikan inklusif di MI Negeri 5 Semarang (MIN 5 Semarang) tempat saya bertugas,“ tuturnya.

Pengalaman sebagai fasilitator pendidik inklusif bekerja sama dengan LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Supriyono juga bekerjasama dengan AUSAID UNICEF dari tahun 2016 sampai tahun 2020 hingga sempat ditugaskan sebagai ketua forum pendidik madrasah Inklusif (FPMI) di Tingkat pusat yang telah memperluas jaringan hingga saat ini berada di 17 Provinsi di Indonesia.

“Mari bersama-sama mewujudkan pendidikan setara untuk semua dan mendukung pendidikan inklusif untuk masa depan yang lebih baik,“ lanjutnya.

Supriyono juga diamanati sebagai tim ahli Pokja pendidikan Islam inklusif pada tahun 2021 yang telah melahirkan modul-modul pelatihan regulasi-regulasi yang mendukung perkembangan pendidikan inklusif di Kementerian Agama sebagai instruktur nasional pendidikan inklusif. Ia juga terlibat sebagai tim pengembang kurikulum merdeka di Madrasah dan berbagai pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru yang diikuti bahkan oleh puluhan ribu guru di Indonesia. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan yang layak yang berkualitas. Sebagaimana kita ketahui terdapat 48.423 peserta didik berkebutuhan khusus di madrasah dan mereka semua membutuhkan komitmen serta dukungan dari semua pihak. (Rwr)